Jumat, 20 September 2013

Pesan Untuk Hujan


Hai hujan.. apa kabar?
Lama juga kamu menghilang, mulai awal September
aku sudah jarang melihat titik-titik airmu. Senangkah kamu di sana?


Rindu? Tak perlu lagi kau ragu betapa aku merindumu
Melebur tetes air mata bersamamu
Menari bersama dingin air dan hembusan sang bayu

Kau tau?
Saat kau mengintari belahan bumi yang lain, Tak hanya aku yang merindu,
sungai yang airnya tinggal seujung kuku,
yang tak lagi kau sesaki dengan air yang kau tumpahkan juga merindumu
juga tanah, yang tak lagi sepekat dulu saat kau masih ada

Dan disini, daun-daun suka tersipu malu
Ia memerah kemudian jatuh kearahku
Perlahan, turun, menyesaki tanah di bawah kakiku
Ah, itu selalu mengingatkanku padamu
Hilangnya dirimu, memekarkan pucuk pohon menjadi ungu
Dan jemuranku yang tak lagi menunggu waktu lama untuk ku rengkuh
Tapi aku cukup merindu
Dag dig dug hatiku saat kau turunkan tetes air itu
Tak jarang kusebal padamu hujan
Tapi kau selalu bisa membuatku jatuh hati lagi
Mengingatmu, cukup memicu senyumku

Hujan, kau tau..
Aku masih disini  menunggumu hadir lagi
Dan aku tau, nantinya kau pun akan pergi lagi dariku

Cepat kembali ya? Jangan buat aku terus tersiksa dalam rindu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar