Siang itu, saat teleponku berdering, sedetik kemudian aku mulai panik.
Mengemasi barang-barang, meninggalkan rumah bersama ayah.
Fikirku selalu ke satu ruang itu. Ruang
tempatku tumbuh meninggi,tempat tangisku terpecah, tempatku bermain monopoli, tempatku
bersembunyi, tempatku melihat bunga-bunga ibuku..