teralun senandung
di tengah hening yang mengayun
bersama rindu yang tak berujung
melangkahkan hati menuju lapang
menundukkan cinta pada doa
menerka bentuk bulan di balik mendung
menduga ia sabit, ataukah purnama
dan jika pada nyatanya tiada,
harapku ada gantinya yang sama
ya, aku berharap yang sama,
:)
karena hatiku selalu gagal untuk berlari,
selalu kembali, dan aku sadar aku tak boleh
berdiri disini
aku memilih membalik badan,
semoga ku temukan duplikatmu yang bisa membawaku
berjalan lagi :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar