Assalamualaikum
Kemarin,
26 Juli 2013 atau 17 Ramadhan 1434 bertepatan juga dengan hari ulang
tahun ayahku yang jatuh pada Nuzulul Qur’an. Siang penuh berkah
ini, ayah mengajakku berbagi pengalaman hidup, hm.. dari balik
punggungnya, aku tau rambutnya tak lagi sehitam saat aku masih dalam
buaian, usianya yang telah melebihi setengah abad, masih mencurahkan
waktu, keringat dan tawanya untuk keluarganya.
Jadi
sok drama gini hahaha XD, but that was from my deepest heart.. #eaaa.
Yup! sore ini ayah ingin makan sayur bayam, tapi bukan bayam yang
beli, tapi nyari.. haha bener banget, nyari!, ayah mengajakku menuju
ladang tebu dan persawahan di belakang kampungku yang luaaass banget.
Berhenti di sebuah petak yang cukup kecil untuk seukuran ladang tebu,
kami berhenti dan mulai mencari daun-daun yang berwarna hijau
kemerahan. Awalnya aku bingung karna banyak sekali macam tanaman di
area itu, tapi lama-lama ya hafal juga hehe… ayah bilang, bayam ini
waktu masih muda enak, kalo sama yang di jual aja mah ya jauh rasanya
:3.
Ladang
Tebu yang baru di tanam
Di
tengah kebingunganku membedakan mana daun yang kucari, dan aku
bertanya kepada ayahku, Bayam ini ndak di tanam pake bibit yah? Yang
nanem kan Allah, langsung tumbuh dari dalam tanah. Terlintas
penggalan surah Favoritku, Surah ke 55 dalan Al-Quran, yang berhasil
menampar ku dengan 31 ayat yang di ulang-ulang, Fabiayyi-aalaaa
irobbikuma tukadzibaan (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu
dustakan?. Beribu bahkan jutaan tanaman yang berbeda-beda,
mulai dari bentuk, warna, rasa, bau dan macam-macam karakteristik
lainnya, Allah menciptakannya sempurna.
Q.S
Ar – Rahmaan : 13
Mencari bayam kecil ini
gak gampang, kalau sendirian lumayan capek, selain agak susah
nyarinya, bentuknya yang kecil buat kantong wadah bayam ini tak
kunjung penuh -__- dan masih ada duri yang sebagai alat perlindungan
bayam ini. Dari Bayam kecil ini, kita belajar bahwa Allah sudah
mencurahkan rizkinya, menebarnya di seluruh jengkal tanah. Kita hanya
perlu mengejarnya, mencerinya, menyiangi mana yang hak kita dan
bukan, mana yang halal dan haram. Tak mudah? Tentunya, akan banyak
sekali duri yang Allah letakkan untuk mendewasakan kita dan
memperbaiki akhlak kita.
Kerumunan
rerumputan, disini aku mencari bayam kecil ^^
Fabiayyi-aalaaa
irobbikuma tukadzibaan?
Setelah
hamparan tanaman yang tumbuh subur di negeri kita,
Fabiayyi-aalaaa
irobbikuma tukadzibaan?
Setelah
setiap daun sekecil apapun menghasilkan oksigen untuk nafasmu,
Fabiayyi-aalaaa
irobbikuma tukadzibaan?
Setelah
segala sesuatu yang bisa tumbuh dari tanah untuk mengisi perut mu
Fabiayyi-aalaaa
irobbikuma tukadzibaan ?
Setelah
keindahan langit malam, teduhnya awan, Cahaya mentari yang terus
mengiringi
Fabiayyi-aalaaa
irobbikuma tukadzibaan?
Setelah
kesempurnaan tubuhmu yang tercipta otomatis, dengan semua jalur-jalur
darahmu, jalur-jalur makananmu..
Fabiayyi-aalaaa
irobbikuma tukadzibaan?
Setelah
semua nikmat, karunia, rezeki, yang terlalu sering terabaikan, yang
terlalu sedikit ucapan terimakasih kepada Sang Maha Cinta
Fabiayyi-aalaaa
irobbikuma tukadzibaan?
Pertanyaan
untukmu, yang sampai 31 kali di ulangiNya dalam Kitab SuciNya,
bisakah kita menjawabnya?
Sekalipun seseorang
tidak beriman pada-Nya, Allah tetap memberikan nikmat padanya, gratis
loh, gak bayar!Layaknya makna Surah ke 55 Tadi, surah Ar-rahman, Maha
pengasih, tak hanya untuk siapa yang beriman seperti arti Ar Rohiim,
namun untuk seluruh makhluk yang ada di dunia, dan mereka yang
beriman di akhirat. Pelajaran yang sungguh bermakna, apabila kita mau
menengok kebawah, mau menelisik hal kecil di sekitar kita, Menjelang
pukul 1 siang, kantongku sudah cukup penuh dengan bayam kecil tadi,
kembali ke rumah sederhana yang nyaman, di jalan di sambut dengan
senyuman dan sapaan ramah para tetangga. Kehidupan desa yang
sosialis, dekat dengan alam yang Sungguh Hidup yang Sempurna
“Kesempurnaan bukan karna kita memiliki segalanya, namun saat
kita memiliki rasa cukup, syukur kepada Allah atas segala nikmat yang
telah ditumpahkanNya untuk kita ”
Ashar kemarin, sayur
bayam yang penuh hikayat telah masak, bau wangi bumbu dapur menyeruak
dan perut ini ikut tergoda XD hahaha. Terimakasih sudah menyempatkan
waktu untuk membaca coretanku ini. Kapan-kapan aku sambung lagi.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar