Jumat, 26 Juli 2013

Nasihat Bayam Kecil


Assalamualaikum
Kemarin, 26 Juli 2013 atau 17 Ramadhan 1434 bertepatan juga dengan hari ulang tahun ayahku yang jatuh pada Nuzulul Qur’an. Siang penuh berkah ini, ayah mengajakku berbagi pengalaman hidup, hm.. dari balik punggungnya, aku tau rambutnya tak lagi sehitam saat aku masih dalam buaian, usianya yang telah melebihi setengah abad, masih mencurahkan waktu, keringat dan tawanya untuk keluarganya.


Jadi sok drama gini hahaha XD, but that was from my deepest heart.. #eaaa. Yup! sore ini ayah ingin makan sayur bayam, tapi bukan bayam yang beli, tapi nyari.. haha bener banget, nyari!, ayah mengajakku menuju ladang tebu dan persawahan di belakang kampungku yang luaaass banget. Berhenti di sebuah petak yang cukup kecil untuk seukuran ladang tebu, kami berhenti dan mulai mencari daun-daun yang berwarna hijau kemerahan. Awalnya aku bingung karna banyak sekali macam tanaman di area itu, tapi lama-lama ya hafal juga hehe… ayah bilang, bayam ini waktu masih muda enak, kalo sama yang di jual aja mah ya jauh rasanya :3.




Ladang Tebu yang baru di tanam

Di tengah kebingunganku membedakan mana daun yang kucari, dan aku bertanya kepada ayahku, Bayam ini ndak di tanam pake bibit yah? Yang nanem kan Allah, langsung tumbuh dari dalam tanah. Terlintas penggalan surah Favoritku, Surah ke 55 dalan Al-Quran, yang berhasil menampar ku dengan 31 ayat yang di ulang-ulang, Fabiayyi-aalaaa irobbikuma tukadzibaan (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?. Beribu bahkan jutaan tanaman yang berbeda-beda, mulai dari bentuk, warna, rasa, bau dan macam-macam karakteristik lainnya, Allah menciptakannya sempurna.

Q.S Ar – Rahmaan : 13

Mencari bayam kecil ini gak gampang, kalau sendirian lumayan capek, selain agak susah nyarinya, bentuknya yang kecil buat kantong wadah bayam ini tak kunjung penuh -__- dan masih ada duri yang sebagai alat perlindungan bayam ini. Dari Bayam kecil ini, kita belajar bahwa Allah sudah mencurahkan rizkinya, menebarnya di seluruh jengkal tanah. Kita hanya perlu mengejarnya, mencerinya, menyiangi mana yang hak kita dan bukan, mana yang halal dan haram. Tak mudah? Tentunya, akan banyak sekali duri yang Allah letakkan untuk mendewasakan kita dan memperbaiki akhlak kita.


Kerumunan rerumputan, disini aku mencari bayam kecil ^^

Fabiayyi-aalaaa irobbikuma tukadzibaan?
Setelah hamparan tanaman yang tumbuh subur di negeri kita,
Fabiayyi-aalaaa irobbikuma tukadzibaan?
Setelah setiap daun sekecil apapun menghasilkan oksigen untuk nafasmu,
Fabiayyi-aalaaa irobbikuma tukadzibaan?
Setelah segala sesuatu yang bisa tumbuh dari tanah untuk mengisi perut mu
Fabiayyi-aalaaa irobbikuma tukadzibaan ?
Setelah keindahan langit malam, teduhnya awan, Cahaya mentari yang terus mengiringi
Fabiayyi-aalaaa irobbikuma tukadzibaan?
Setelah kesempurnaan tubuhmu yang tercipta otomatis, dengan semua jalur-jalur darahmu, jalur-jalur makananmu..
Fabiayyi-aalaaa irobbikuma tukadzibaan?
Setelah semua nikmat, karunia, rezeki, yang terlalu sering terabaikan, yang terlalu sedikit ucapan terimakasih kepada Sang Maha Cinta
Fabiayyi-aalaaa irobbikuma tukadzibaan?
Pertanyaan untukmu, yang sampai 31 kali di ulangiNya dalam Kitab SuciNya, bisakah kita menjawabnya?

Sekalipun seseorang tidak beriman pada-Nya, Allah tetap memberikan nikmat padanya, gratis loh, gak bayar!Layaknya makna Surah ke 55 Tadi, surah Ar-rahman, Maha pengasih, tak hanya untuk siapa yang beriman seperti arti Ar Rohiim, namun untuk seluruh makhluk yang ada di dunia, dan mereka yang beriman di akhirat. Pelajaran yang sungguh bermakna, apabila kita mau menengok kebawah, mau menelisik hal kecil di sekitar kita, Menjelang pukul 1 siang, kantongku sudah cukup penuh dengan bayam kecil tadi, kembali ke rumah sederhana yang nyaman, di jalan di sambut dengan senyuman dan sapaan ramah para tetangga. Kehidupan desa yang sosialis, dekat dengan alam yang Sungguh Hidup yang Sempurna

Kesempurnaan bukan karna kita memiliki segalanya, namun saat kita memiliki rasa cukup, syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah ditumpahkanNya untuk kita

Ashar kemarin, sayur bayam yang penuh hikayat telah masak, bau wangi bumbu dapur menyeruak dan perut ini ikut tergoda XD hahaha. Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca coretanku ini. Kapan-kapan aku sambung lagi. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar