Minggu, 02 Maret 2014

Dia Lebih Tau

Assalamualaikum :D apa kabar nih? Semoga Keberkahan dan Rahmat selalu terlimpah pada kita semua. Aamiin
Hiyaa, sok serius ya? hm.. emang mau bahas hal yang sedikit serius, tapi santai aja kok..
        Pulang kuliah tadi, apalagi abis hujan. Suasana masih adem khas Malang, buat aku inget kalo udah semester 4 aja. Hampir 2 tahun aku berlalu lalang di jalan-jalan kampus ini, hampir 2 tahun juga bercengkrama dengan dedaunan dan pohon-pohon ini.

        Aku tiba-tiba inget dulu, awal kepikiran masuk ke kampus ini.. gara-gara bengkel TKJ di SMKku. Menanti sebuah jawaban akan usaha sekian tahun, yang cukup lama juga keluarnya itu ijazah, tapi tetep harus masuk sekolah, sering bengong di deket bengkel yang buat Bu Farida memanggilku, ngajakin main sih, main suatu bahasa pemrograman yang menurutku baru. Bermain itu nagih buatku, ternyata seru juga, dan akhirnya aku kepikiran untuk masuk ke Teknik Informatika. Mendalami game baru itu. PTI kuletakkan di puncak pengharapan, dan jurusan lain, hanya kuambil sebagai syarat untuk bisa men”klik” selanjutnya pendaftaran secara online itu.
        Waktu berlalu, SNMPTN juga telah kulalui, tiba saat pengumuman. Dengan hati mantap membukanya, eh malah galau dibuatnya. Aku lolos SNMPTN, tapi pilihan ke 3… TEKNIK ELEKTRO. 2 hari dibuat bak orang gila aku didepan layar komputer saat printscreen an itu kujadikan Wallpaper. Yang teringat hanya resistor.. fisika.. listrik.. apalaaah itu semua.. sampai ospek pun, aku belum Ikhlas atas keputusan Allah ini. Selalu mengitari sanubari, kenapa jurusan ini? Aku kan ingin TI, kenapa ini.. namun Dia lebih tau
        Menenangkan pikiran dan memberi sinyal positif bahwa itu tak buruk, butuh beberapa waktu. Mengingat masih sering bertemu teman-teman sejawatku yang menanyakan jurusan yang menerimaku. Baru bisa sedikit menikmati penerimaanku akan jurusan ini di hari pertama kuliah karena aku ternyata bertemu teman2 baru, juga teman lamaku sewaktu SMK. Matakuliah pertama diisi oleh pak Kajur. Ya.. hari itu takkan pernah kulupakan. Beliau bertanya.. ada dari jurusan TKJ? Anda salah kamar mbak, mas. Kalau sebulan, dua bulan sudah gak kuat disini, silahkan mengajukan surat keluar. Ngerasa banget ditampar kala itu. Sampe aku update status dan temenku bilang : mungkin kamu emang salah kamar, yaudah buat aja itu kamar jadi kamarmu. Beres kan? Tunjukin kamu bisa betah kok di kamar itu. Yupp. Jawaban yang telah menguatkan aku. Terikrar dalam jiwa bahwa akan aku buktikan.. mahasiswa yang salah kamar ini bisa kok di sini.. Karena Allah yang memilihku disini.  Karena Dia lebih tau..
        4 Semester ini, aku merasa bersyukur, bahkan aku mensyukuri Aku ada di Teknik Elektro ini. Kenapa? Toh permainan yang aku ingin dulu juga kudapatkan disini. Aku juga punya rekan dari jurusan yang kuingin kan dulu, bisa kuminta modulnya untuk kembali kupelajari sendiri. Namun pelajaran elektronya? Takkan kudapat banyak jika bukan disini. Allah lebih tau yang terbaik untukku.

        Memang bukan yang kuinginkan yang Allah berikan. Tapi yang kubutuhkan yang disediakan. Dia Lebih tau. Butuh berbulan-bulan keterpaksaan yang akhirnya berbuah keikhlasan. Tak terputus kasih sayangNya untukku, hambanya yang sering lalai. Dan kehidupan bukan semua yang lurus-lurus ajam lempeng-lempeng aja tanpa hambatan. Di Elektro, di sinyal oscilloscope, sinyal yang lurus-lurus aja itu tandanya gak ada apa-apa. Hampa, atau lagi di ground(ditanahkan). Kalo kita kayak garis itu, di tanahkan. It means= mati. Sedang sinyal yang bergelombang, entah sinus, kotak atau gergaji, menandakan ada tegangan atau kalau kita menandakan emang beneran hidup. : )

        Mungkin penyesalanku, kenapa tak menyadari bahwa keputusanNya ini yang terbaik, sehingga aku bisa lebih maksimal di semester awal dulu. Belajar dengan rekan-rekan yang luar biasa. Mulai karakter yang macem-macem. Dari yang standart sampe yang aneh. Yang baik banget, dan nyebelin banget. Yang ramah sampe yang galak (aku masuk galak nih XD). Beneran gak kerasa penderitaan tiap semester sama-sama mereka.

Keyakinan akan skenario Allah membuat kita bisa lebih ikhlas dalam hal apapun..
Thanks buat waktunya sempetin baca ceritaku ini : )..
Yang punya cerita/pengalaman link in aja di komen yaa^^

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar