Assalamualaikum :D kangen banget nih sama Blog {} hehe..
Akhir-akhir semester ini aku jarang
posting, hehe soalnya lagi banyak ujian, ujian teori mah, bisa sistem SKS XD
(sistem kebut semalam). Yang ujian praktikum ini nih yang ribet, soalnya buat
alat, dan semester ini ada 5 alat yang harus di buat. Konsep emang udah jadi,
cumaaan, kalo ada trouble, solvingnya ini yang susah (antara susah dan gak bisa
-_-a). at least, kita semua seneng saat alat sudah jadi. Berasa banget, inilah
hasil proses input dan pengolahan dari 4 bulan kuliah ini.
Seneng? Banget, kalo kita bisa
ngerasain senengnya belajar, sesusah apapun materinya, pasti ada rasa
penasaran. Di Islam sendiri, belajar atau menuntun ilmu itu sangat di tekankan. “Wahai orang-orang
yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam
majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan Memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya
Allah akan Mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa
yang kamu kerjakan.” (Q.S 58:11)
Ilmu itu sangat perlu, itu cuman 1
ayat aja dari Alqur’an yang bahas tentang keutamaan Ilmu. Aslinya buanyak
banget :D. Kalau kita lebih tau, kita bisa manfaat bagi orang lain. Jadi Allah
kan gak sia-sia nyiptain kita dengan segala kesempurnaan penciptaanNya J.
Ada yang pernah sejenak ngelamun gak, kenapa kita yang diciptain Allah, kenapa
dengan kondisi yang seperti ini? di keluarga dan sifat yang seperti ini? Apa
maksud Allah dalam penciptaan kita.
Yang sudah meneguk indahnya berilmu,
pasti akan terus haus akan ilmu, semakin senang ,semakin cinta, semakin ingin
memenuhi dirinya dengan ilmu. Namun tantangan zaman sekarang, mencintai ilmu
itu susah sekali. Bahkan menumbuhkan suka akan belajar aja susah, apalagi
cinta, iya kan mblo? #eh
Gak jauh-jauh deh, dari adek ku aja
yang paling kecil, udah kena gadget susahnya minta ampun buat belajar. Namun
aku memposisikan diriku di dia. Emang meles juga kalo pelajarannya sesusah itu.
Aku melihat dari buku pelajarannya, susah buanget. Aku jadi inget
perdebatan di Surabaya waktu aku lomba debat dulu. Beliau salah satu pendukung
UN, sedang aku salah satu yang kurang setuju. Dari argument beliau, Indonesia
atau anak pribumi ini harus bisa bersaing dengan anak-anak China, jepang dsb. Nah
sekarang, gimana bisa pinter kalo belajarnya aja dipaksa! Gak dari hati, gak
seneng, gak tau deh manfaat nya apa. Coba Tanya deh anak sekolah sekarang,
buat apa belajar susah-susah? Ijazah, biar bisa daftar di sekolah yang keren,
dan lagi-lagi, ijazahnya lagi. Jadii, gak usah kaget lagi kalo koruptor itu
bisa ada dimana-mana. Sekolah tak lagi cari ilmu, tapi cari ijazah.
Menghalalkan segala cara agar ijazah terbaik bisa “di curi”. Mulai nyontek
temen/buku, nyari kunci jawaban dsb. Miris buangget buat aku yang calon
guru dan calon ibu. Coba aja tujuan sekolahnya bener, Cari Ilmu, gak
akan ada yang nyoba curang. Karena ilmu gak bisa di curi, semakin kau bagi, semakin
otak berisi. Apersepsi tentang tujuan belajar perlu di berikan pada
setiap orang yang mau belajar.
Dari sini, aku ikut PKM-KC tentang
media belajar. Aku ingin membuat siswa itu seneng buat belajar. Dengan dia
seneng saat belajar, dia akan terus mau mengeksplorasi kemampuan dirinya dan
bermanfaat bagi saudaranya. Udah jadi buat kelas 1 SD, adekku yang SMK aja
seneng litanya hehe, aku juga seneng banget bisa buat. Gak peduli deh lolos
pimnas atau enggak. Bayangin anak SD seneng belajar pake media yang aku dan
timku buat, itu sudah membayar sampai tumpah-tumpah semua peluh dan deg-deg an
nya selama ini. Kalau udah jadi dan udah uji coba ke sekolah aku share deh :D
Pesan :
untukku sendiri, calon ayahnya anak-anakku (eaaakk XD), semua calon ibu dan
ayah. Kau tau? Bahwa “Setiap anak dilahirkan
dalam keadaan suci (fithrah),hanya saja kedua orang-tuanya (lingkungannya) yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani, atau
Majusi (HR. Bukhari)”. Kau harus tau konsekuensi menjadi orang tua.
Menjadi apa dia, menempuh jalan yang mana, itu ada ditanganmu. Susah? Berat?
Itu amanah dari Allah yang diberikan kepadamu. Saat kau yang berhasil, kau juga
yang akan meneguk nikmatnya. Inget Hadist ini kan? -> ”jika manusia meninggal maka terputuslah amalnya, kecuali
tiga perkara: shodaqoh jariahnya, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh
yang mendoakan kedua orang tuanya,” (HR Bukhori dan Muslim). Belajar yuk
:D selamatkan generasi anak negeri ini J. Jangan di paksain buat belajar. Buat
mereka emang ngerasa belajar itu perlu, bukan hanya disuruh. Dari kalian
semua aku berharap generasi kedepannya akan membaik.. (hueekk, sok bangeett XD
but it’s serious guys! :P)
Terimakasih
telah menyempatkan membaca guratan yang banyak gak perntingnya dan kadang-kadang
gak jelas hehehe J Semoga beranfaat yaaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar