Jumat, 23 Oktober 2015

Menjauhkan yang dekat

Pembicaraan ini dimulai sore itu, setelah kulepas penat perjalaan dari kos ke rumah. Setelah berdiri dengan penuh sesak bersama penumpang lain. Setelah ku helakan nafas yang tertahan rindu berminggu-minggu tak bertemu. Seperti biasa ibuku duduk di kamar adikku sambil menggulung mie dan menonton televisi berpadu dengan dencitan dinamu mesin jahit yang sedari tadi pedalnya diinjak adikku. Aku masuk dan ikut tiduran, melihat televisi dan sesekali melihat smartphone ku.
Kami terbiasa selalu bercerita apa yang kami alami, tentang apa saja, terlebih buatku, itu adalah caraku me-release stress yang telah tertumpuk di ubun-ubun.
Aku bercerita kepada ibuku, sewaktu PPL di SMK, aku bertemu seorang teman yang selalu bercerita kepada ibunya kegiatannya hari itu, jika ada sesuatu yang menarik, selalu diceritakannya, sama sepertiku, hanya saja ia mengirimnya via media sosial berupa foto-foto. Satu kalimat ibuku yang ringan namun sungguh menohok hatiku.. “ya mau gimana lagi, ibumu ini hanya orang yang gaptek, gak ngerti teknologi, sms aja ndak bisa-bisa, apalagi wasap an” diakhiri gelak tawanya, namun aku hanya bisa terpaksa tersenyum. Aku rasa aku salah bercerita.
Ibu, aku minta maaf yang tak sabar dalam mengajarimu menggunakan handphone, aku pun tak bermaksud membandingkanmu dengan ibu temanku. Taukah kau, sejujurnya aku sangat senang karna engkau tak begitu dekat dengan smartphone, kita bisa saling bercerita tanpa memegang handphone, aku bisa menyimpan handphone ku di atas almari saat dirumah karna kau pun tak sedang asik berinstagram. Banyak tawa, cerita, kehangatan yang tercipta karna kau sedang tidak sibuk membuat status.
Terimakasih ibu, karna kau tak pandai bermain smartphone kau punya banyak waktu untuk kami, lebih banyak yang tercurah untuk kami. Teknologi memang bisa mendekatkan yang jauh, namun aku juga tak ingin teknologi akan menjauhkanku denganmu yang telah dekat selama ini. Sekarang ini tugasku, agar menjadi orang yang tidak dijauhkan oleh gadget. Terimakasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar